...untuk teman-teman terkasih, bapak ibu dosen, kakak-kakak senior, saudara-saudaraku yang lebih berpengalaman, dan pastinya untuk Papa Mama yang sangat sangat aku cintai..

Kamis, 19 Mei 2011

Ayo.. Jangan Mau Kalah, Indonesia!

Hari Rabu lalu tepatnya tanggal 18 Mei, saya mengikuti Seminar Kebandarudaraan dan Aksesibilitas Bandara oleh pembicara yang sangat ahli dalam bidangnya. Saya tertarik saat sesi pertama yang disitu dibahas tentang kebandarudaraan pada masa mendatang.

Pada sesi pertama dibahas tentang pengembangan bandara-bandara di Indonesia khususnya bandara yang ada didalam naungan Angkasa Pura II yaitu bandara-bandara di pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Ada satu nama bandara yang membuat saya tertarik yaitu bandara Kualanamu di Sumatra Utara. Bandara tersebut merupakan suatu bandara baru yang dilengkapi dengan design futuristik. Saat ini, setiap bandara akan diubah dari konsep awal yaitu tempat persinggahan penumpang, menjadi suatu tempat yang sarat bisnis dan tempat yang nyaman bagi para penumpang ataupun pengunjung bandara.

Di dunia sudah ada beberapa bandara yang memang dibangun sebagai comfortable place untuksemua orang baik itu penumpang atau orang yang sengaja datang berkunjung ke bandara untuk menikmati hiburan yang tersedia disana.

Suatu lembaga survey konsumen yaitu Skytrax membuat penghargaan terhadap sepuluh bandara internasional di dunia atas kenyamanan dan kebersihannya. Inilah daftar 10 bandara tersebut :

  1. Changi International Airport

Bandara yang terletak di kota Singapura menduduki peringkat pertama dalam penghargaan ini. Setiap tahunnya ada 37.2 juta penumpang yang ada di bandara, dan Changi melayani penumpang lebih dari 200 tujuan dari 90 lebih maskapai penerbangan internasional. Changi juga menangani sekitar 5.000 kedatangan dan keberangkatan setiap pekan.

  1. Bandara Incheon

Peringkat kedua jatuh pada Korea Selatan. Bandara yang terletak di kota Seoul ini, mendapat penghargaan atas kenyamanan terbaik, keamanan terbaik, kebersihan terbaik dan toilet terbaik. Melayani 18.7 juta penumpang tiap tahunnya. Uniknya bandara ini juga mempunyai museum kebudayaan didalamnya.

  1. Bandara Internasional Hong Kong

Bandara yang tahun lalu menduduki peringkat kedua tetap eksis dalam menjaga prestasinya. Bandara ini mendapat penghargaan best airport dining dan best airport toilet, serta memiliki lapangan golf (sembilan lubang) yang tersedia free bagi penumpang sambil menunggu waktu untuk boarding. Jumlah penumpang per tahun = 45.5 juta.

  1. Bandara Munich

Bandara kedua tersibuk di Jerman ini dibangun dengan landscape dalam kota dan dilengkapi langit-langit terbuat dari kaca sehingga menambah kesan luas. penghargaan yang didapat ialah best transit airport, best airport dinning, dan Europe staff services exellence. Bandara ini melayani penumpang tiap tahunnya 32.7 juta penumpang.

  1. Bandara Kuala Lumpur

Negara tetangga kita ini patut kita contoh. Bandara ini mendapat penghargaan Asean staff services excellence. Waw..selain itu, bandara ini mampu melayani 29.7 juta penumpang tiap tahunnya. Ayo Indonesai, jangan mau kalah! J

  1. Bandara Zurich

Bandara yang ada di negara Swiss ini mendapat penghargaan best baggage delivery. Bandara ini meayani penumpang per tahunnya 12.3 juta penumpang.

  1. Bandara Schiphol

Bandara Schiphol di Amsterdam, Belanda, dibuka pada 1916 sebagai lapangan terbang militer, dan sekarang telah berubah menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia. Sambil menunggu keberangkatan, wisatawan bisa menikmati pijat dan bermain poker di tempat kasino.

  1. Bandara Beijing

Bandara Beijing merupakan bandara tersibuk di Asia dan dapat menampung hingga 78 juta penumpang per tahun. Bangunan tertinggi, terminal 3, memiliki atap yang dicat merah, warna keberuntungan China.

  1. Bandara Internasional Auckland

Bandara Auckland, Selandia Baru, menyediakan lebih dari 20 maskapai internasional, dan melayani 45 penerbangan take off per jam. Aukland menyediakan ribuan lapangan kerja melalui pelabuhan kargo terbesar kedua di negara itu.

  1. Bandara Suvarnabhumi

Suvarnabhumi dirancang oleh arsitek Murphy/Jahn dan dibuka pada September 2006. Bandara ini siap melayani 74 penerbangan per jam dan 45 juta penumpang dan tiga ton kargo per tahun. Terdapat 600 kamar hotel yang terletak di depan terminal.

Dari beberapa bandara diatas, kira-kira tahun berapa ya bandara Kualanamu ataupun bandara Soekarno-Hatta dapat menduduki peringkat tersebut?

Untuk mewujudkan hal ini, PT. Angkasa Pura II sedang berusaha untuk membuat mimpi kita, masyarakat Indonesia menjadi nyata. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat pun juga sangat mempengaruhi cepat atau lambatnya pembangunan bandara yang sarat akan leisure, kenyamanan, dan pusat bisnis.

Semoga dengan terwujudnya great design ini, memacu kita untuk lebih merawat dan peduli dalam mempertahankan prestasi yang nantinya akan kita capai bersama.

SUMBANGAN GARUDA UNTUK INDONESIA

Dalam manajemen marketing ada empat hal yang harus diperhatikan. Product, Price, Promotion, dan Place (of distribution). Setiap perusahaan mempunyai seni manajemen masing-masing untuk mendapatkan profit yang maksimal.

Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi udara yaitu Garuda Indonesia, rupanya akan membuat rute penerbangan baru pada bulan Juni mendatang. Rute tersebut adalah Makassar-Singapura, selain itu rute domestik antara lain Makassar-Balikpapan dan Makassar-Ternate.

Ini merupakan langkah awal Garuda Indonesia untuk terus berinovasi, dan mengembangkan sayapnya. Kota Makassar yang mempunyai bandara Hassanudin yang sudah dibangun sesuai standar Internasional, merupakan pilihan tepat bagi Garuda mengingat pada tahun 2015 nanti target open sky international pasti tercapai.

Usaha dalam meng’internasional’kan sebuat bandara memang bukan hal yang mudah. Sangat diperlukan studi dan penelitian yang cukup menghabiskan waktu dan pikiran untuk menentukan di kota mana kah akan dibuka rute baru. Seperti Garuda, telah dilakukan studi antara lina kota sebelum akhirnya Makassar yang terpilih. Studi tersebut berisi tentang seperti apa demand akan jasa transportasi udara, segmentasi pasar, jenis runway yang digunakan apakah sesuai dengan armada yang akan beroperasi, dan kemampuan kota itu dalam menyambut dunia internasional.

Dalam rute barunya ini, Garuda menambahkan armadanya berupa dua buah pesawat Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas 180 seat. Seorang GM Garuda di Makassar berharap akan mencapai seat sold sebesar 70%.

Dengan adanya rute internasional yang baru ini, diharapkan dapat memberikan benefit yang sangat berarti bagi perkembangan kehidupan perekonomian di Indonesia. Pintu gerbang internasional bertambah satu, yang sebelumnya adalah Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai (Bali).

Unik Sekali Bandara Ini..!

Teman, apakah anda pernah membayangkan pesawat udara menumpang take off di jalan raya? Ya, itu hal ini memang ada. Coba kita tengok daya ingat geografi kita. Selat Gibraltar. Masih ingatkah kamu dimana letak selat itu?

Selat Gibraltar merupakan selat yang memisahkan benua Eropa dengan Afrika, tepatnya di negara Spanyo dan Maroko (dengan kota Tangier). Wilayah Gibraltar ini terletak di semenanjung Iberian, yang masih dalam persemakmuran Inggris. Ada sebuah bandara internasional yang terletak persis di ujung semenanjung ini. Uniknya, airport yang termasuk kategori “kelas A” memiliki runway yang berpotongan dengan jalan utama penghubung dataran Spanyol dan Gibraltar itu sendiri. Mungkin kalian akan bingung membayangkan disana ada perempatan yang wah sekali. Nah, ini adalah gambar-gambar yang berhasil saya “curi”.

Menurut sumber yang saya dapat dari wikipedia mengenai bandara ini, dalam sehari ada penutupan jalanan minimal 2 jam karena ada lalu lintas pesawat yang sibuk. Tentunya, mobil-mobil lah yang harus menyesuaikan jam terbang pesawat. Orang-orang penduduk disana sudah terbiasa dengan adanya penutupan jalan selama dua jam bahkan lebih untuk menunggu sepenggal runway aman untuk dilewati.

Setiap tahunnya bandara ini melayani lebih dari 300.000 penumpang baik domestik (sekitar Spanyol), regional, maupun internasional. Bandara ini sungguh memanfaatkan lahan yang terbatas, dan tetap mempertahankan lalu lintas yang teratur.

Kita patut mencontoh manajemen bandara ini. Bukan berarti kita harus memasang jalan raya yang bersilangan dengan runway, tetapi paling tidak kita mencontoh pengaturannya lalu lintasnya, manajemennya, sehingga bandara-bandara di Indonesia pun lebih teratur.

Mereka Yang Di Atas dan Di Bawah Awan

Pembaca yang terhormat, mungkin belakangan ini anda masih tercengan-cengang dengan musibah yang menimpa sektor transportasi khususnya di bidang penerbangan, yang tidak lain adalah Merpati MA 60 yang mengalami crash di teluk Kaimana, Papua. Sungguh merupakan peristiwa yang naas, yang harus kita hadapi dengan tegar.

Saat ini mungkin Merpati lagi ketiban sial. Sangat disayangkan ketika ia (Merpati) “membeli” pesawat baru buatan China, malah harus menelan korban. Merpati pun harus menanggung kerugian beratus-ratus milyar. Tetapi, inilah yang namanya hidup. Ada saatnya kita berada di atas awan, dan ada saatnya juga kita harus mengalah berada di bawah awan.

Nah, berbicara tentang hidup yang terus berputar, salah satu airlines Indonesia yaitu Lion Air sepertinya sedang berada di atas awan. Meskipun berita ini sudah lumayan kadaluarsa, tetapi bagi saya ini sesuatu yang menarik. Mungkin diantara kalian sudah ada yang mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh Lion untuk memperkuat armadanya. Menurut berita yang saya baca di salah satu situs berbau penerbangan, Lion menambah armadanya yaitu dengan pesawat B 737-900ER apalagi dilengkapi dengan Boeing Sky Interior yang fresh dan baru satu-satunya di Indonesia!

Pesawat yang benomor registrasi PK-LHQ ini merupakan pesawat ke 47 milik Lion. Apa sih Sky Interior itu sehingga Lion rela merogoh sakunya? Boeing Sky Interior yaitu dilengkapi dengan desain Pivot Bins baru dengan kapasitas yang lebih besar namun memberikan kesan yang lebih luas. Penataan lampu LED pada langit-langit dan dinding samping memberikan kesan luas, sejuk, dan lapang.

Pencapaian visi dan misi Lion pun sedikit demi sedikit dapat tercapai dengan adanya armada baru ini. Lion berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan sebagai upaya untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan (flight safety), begitulah yang dikatakan oleh Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air.

Masuknya B 737-900ER di Indonesia ini menandakan kemajuan pesat penerbangan di Indonesia. Semoga, meskipun Merpati sedang membangun kembali kejayaannya dengan susah payah, airlines-airlines yang lain dapat men-cover itu, sehingga penerbangan di Indonesia secara menyeluruh menjadi lebih baik lagi.