SOEKARNO-HATTA MASUK PERINGKAT 10 BESAR (!)

Di dalam hidup ini, kebersihan merupakan hal yang utama. Dimulai dari kebersihan diri sendiri, rumah dan lingkungan tempat tinggal, serta tempat umum. Perilaku masyarakat di suatu tempat dapat diukur dengan melihat kebersihan dari lingkungannya. Tempat-tempat umum seperti taman, jalan raya, halte, stasiun, pelabuhan dan bandara pun harus mengutamakan kebersihan. Karena di tempat umum itulah segala kegiatan masyarakat berlangsung.

Salah satu tempat umum yang sangat vital adalah bandar udara internasional yang merupakan pintu gerbang suatu negara. Bandara merupakan tempat persinggahan mobilisasi penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Indonesia yang merupakan negara berkembang mempunyai warga negara yang aktif melakukan perjalanan ke luar negeri. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara internasional yang berada di ibukota, Jakarta (tepatnya di Cengkareng). Sudah selayaknyalah suatu bandara internasional mengikuti standar kebersihan yang sesuai dengan standar yang berlaku di dunia, karena orang asing yang masuk ke wilayah Indonesia pertama kali akan memijakkan kakinya di bandara ini.

Perusahaan pengelola bandara ini sudah sewajarnya mengikuti standar yang berlaku. Kebersihan di bandara ini harus diutamakan, sebab akan menimbulkan kesan “bersih dan nyaman”. Pengaturan limbah pembuangan, pencahayaan, lalu lintas penumpang dan arsitektur serta penataan taman agar sirkulasi udara tetap seimbang merupakan aspek-aspek penting yang harus diperhatikan. Tetapi dalam kenyataannya, bandara Soekarno-Hatta menduduki peringkat ke-10 “bandara paling buruk dan kotor di dunia”. Mulai dari toilet yang berbau tidak sedap dan tidak terawat, ruang tunggu yang “dihiasi” dengan asap rokok dan puntungnya, ventilasi yang kurang sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan tidak maksimal, antrian panjang di imigrasi, sudut-sudut terminal yang bedebu, dan kondisi AC yang sangat memprihatinkan menambah penderitaan penumpang yang penerbangannya delay.

Peringkat yang diperoleh ini bukan merupakan suatu kebanggaan, tetapi suatu peringatan bahwa ternyata bandara kita masih jauh dari standar yang berlaku secara global. Angkasa Pura sebagai badan pengelola Soekarno-Hatta mempunyai “PR” yang penting agar di masa berikutnya, bandara ini lolos “10 besar bandara paling baik dan bersih di dunia”.

PGC, Tamini Square dan Plaza Kramat Jati menjadi Korban Bandara Halim Perdanakusuma

Bagi mereka yang bertempat tinggal di daerah Kampung Makassar (Jakarta Timur), pasti sudah bosan sekali mendengar suara dengungan berat mesin-mesin pesawat. Saat saya masih di semester 1-4, tiap pagi saya dan adik saya (Arles) sering sekali lewat di daerah itu untuk menghindari kemacetan di daerah Kramat Jati.

Pernah suatu kali, saat kami berada di jalan dekat ujung landasan, kami berdua benar-benar dikejutkan oleh suatu benda raksasa berwarna coklat kehijau-hijauan yang melintas tepat 5 meter diatas kami! Arles pun saking kagetnya, dia sempat ngerem mendadak.

“Kak, buseett kaget banget dah gua! Itu pesawat kok bisa deket banget sama kita ya??! Gilaa..”, katanya sambil mengelus dada, dan tangan kanannya tetap memegang setang motor, dan meneruskan perjalanan kami ke kampus.

Saya pun sama kagetnya dengan dia. Pesawat yang kami lihat benar-benar sangat rendah dan dekat dengan kepala kami. Sampai baut-bautnya pun dapat saya lihat. Kejadian itu sudah kami alami beberapa kali. Dan ketika saya naik angkot T15A yang lewat tol TMII-Cawang, terlihat pula pesawat-pesawat yang terbang rendah di atas jalan tol.

Pesawat militer itu mendarat di landasan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Yang membuat saya heran, kok masyarakat yang berada di sekitar bandara tersebut tidak merasa terganggu ya? Sangat berbeda dengan bandara Soekarno-Hatta dimana dalam radius beberapa kilometer tidak boleh ada pemukiman penduduk. Berbeda sekali dengan bandara Halim Perdana Kusuma, di ujung landasan pun ada pemukiman penduduk yang padat. Meskipun status bandara ini bukan bandara komersil dan hanya untuk militer, tetapi saya yakin penduduk yang tinggal di daerah Kampung Makassar pasti telinganya sudah benar-benar kebal!

Sempat ada wacana yang saya dengar dari Pak Rifni (dosen saya untuk basic cargo & DG) bahwa Halim Perdana Kusuma akan dijadikan bandara komersil untuk “berbagi” dengan Soeta, pikiran saya langsung tertuju pada gedung-gedung Plaza Kramat Jati, Tamini Square, dan PGC (Pusat Grosir Cililitan). Wah, kalau saja akan benar-benar diwujudkan, pusat-pusat perbelanjaan tadi beberapa tahun lagi hanya tinggal nama saja, karena gedung-gedung tinggi tersebut dapat menghalangi lalu lintas udara yang dikontrol oleh ATC Tower . Dan masyarakat yang berada di lingkungan bandara pun juga di pindahkan ke tempat lain, agar tidak mengganggu aktivitas bandara dan pesawat-pesawat yang take-off dan landing.

Akan sangat mengerikan sekali jika Halim benar-benar hendak dijadikan bandara komersil. Berhubung Kramat Jati-Cililitan-UKI-Cawang merupakan daerah yang lalu lintasnya sangat padat, tidak dapat terbayangkan bagaimana padatnya jalur yang akan digunakan untuk mengakses ke bandara tersebut. Dan kota Jakarta pun akan menambah sejarah kemacetannya.

Tips ng'Angkot aman dan nyaman (I)

artikel ini khusus untuk teman-teman seperjuangan gue, baik yang tinggalnya di Jakarta pinggiran, Bekasi, Depok dan Tangerang..
yang setiap hari selalu berlomba untuk mendapatkan angkot.. (tetap semangatt!!) ^.^


ketika kalian dikejar waktu dan dituntut oleh fisik untuk mendapatkan "seat" yang nyaman agar bisa menikmati perjalanan singkat dan penampilan tetap terjaga dan tidak kucel pastinya, ini nih tips-tips yang perlu diperhatikan dan dihindari :


a. berangkat..

1. saat hendak berangkat kuliah atau kerja, ga perlu make'up.. cukup bedak tipis aja yang bertengger diwajah kalian.
(soalnya untuk menghindari make'up yang luntur karena keringat..ga enak kan kalo harus dandan dua kali..)

2. atur strategi kalian. jika kalian memakai rok (panjang ataupun pendek), ketika memberhentikan si calon angkot kita, perhatikan tempat yang kosong. jangan sampai kita mendapat tempat yang langsung berhadapan dengan pintu naik turun penumpang. sebab bisa gawat loh! karena tanpa kita sadari, banyak mata-mata yang tidak sopan terhadap kita.

3. jika nasib berbicara lain, artinya kita mendapat tempat duduk seperti di no.2, tutuplah lutut kita dengan apa saja yang kita bawa seperti tas, buku, ataupun jaket/sweater. jika rok kalian panjang, lebih bagus lagi. so, kita bisa duduk dengan nyaman.

4. pakailah sendal atau sepatu yang jenisnya flat shoes, agar tetap nyaman. karena jika memakai sepatu yang berhak, akan ribet loh melangkah di dalam angkot, bisa-bisa kepala kita terbentur langit-langit angkotnya.. ga lucu kan! nah, sepatu utama yang akan kita kenakan nanti, di bawa aja menggunakan tas khusus sepatu..

5. di dalam angkot, hindari tempat duduk yang di bawahnya ada ban serepnya, yang membuat kaki kita harus berpijak pada ban itu. apalagi kalo kita memakai rok pendek, wah..ga nyaman banget deh!

6. pakailah jaket atau semi blazer yang dapat membuat pakaian tetap rapi dan tidak kusut. sebab, di dalam angkot, kita pasti akan duduk berdesak-desakkan dengan penumpang lain.

7. jika tempat duduk yang tersisa hanya di "kursi bonusan" (itupun yang di pinggir), jangan naik angkot itu. bahaya! apalagi kita langsung berhadapan dengan udara yang bercampur dengan asap kendaraan. sungguh pagi yang tidak menyenangkan!

8. jika waktu tidak bisa diajak kompromi, dan kalian mengalami kejadian di no.7, pakailah saputangan, atau masker untuk menghindari udara yang kotor di pagi hari.

9. selama di dalam angkot jika penumpangnya orang kantoran semua, bolehlah memakai headset sembari menikmati lagu-lagu kesukaan kita. yang pastinya akan membuat kita lebih semangat di pagi hari. :)

10. agar merasa nyaman, bangunnya jangan kesiangan ya teman-teman.. karena kalo kita kesiangan, pasti ada aja yang terlupakan, dan semua serba grasak-grusuk. ga enak kan jadinya..


tips ini saya anjurkan karena berdasarkan pengalaman orang lain, dan saya sendiri..


Tetap semangat teman!!

best regards,

Mobil *AIHAT*U keluaran terbaru! Check this out!!

beberapa waktu lalu saat saya berangkat kuliah dengan adik saya (naik motor dan saya diboncengi), kami menangkap sebuah "jerky car" hahahaha!

waktu itu di daerah Bambu Apus, TMII (Jakarta Timur). kami diburu waktu karena kalau adik saya mengurangi kecepatannya, kami pasti akan terlambat kuliah. saat adik saya hendak menyalip mobil di depan kami, tiba-tiba dia memanggil saya "kak! lu liat deh merk mobil depan! cepet kak! fotoin fotoin!!"

saya pun melihat mobil depan, dan spontan saya tertawa! begitu juga dengan adik saya.
langsung saja saya mengambil kamera hp saya, dan menangkap merk mobil itu!


yak! inilah teman-teman, hasil jepretan saya.

hmm, kok pemilik mobil itu ga merasa takut di tilang ya.. bukannya ada undang-undang yang mengatur tentang hak cipta (dilarang plagiat, dan memodifikasi merk)

sekarang sih saya ga tahu gimana nasib itu mobil. saat adik saya share di kaskus pun, banyak sekali yang mengomentarinya.

yang terlintas di pikiran saya, "di luar tertulis seperti itu, apakah di dalam juga seperti itu??"
hahahahhaa

Yuhuuu ^.^

di buat pada hari senin, dimana gue sangaat sangaat males ikut seminar jam 09:00 nanti.
ah, udahlah! sebenarnya gue sih ga suka nulis, kecuali nulis diary hahhaa
dan berhubung temen-temen gue pada ga ikut seminar, haiiyaahh diputuskanlah, gue juga ga ikut..
hehehe

rgds,

Alyandu_nella